Apakah anda ingin merencanakan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang religius? Jika berbicara mengenai wisata religi, maka banyak spots yang bisa dikunjungi di Indonesia ini dan salah satu spot yang menarik untuk dikunjungi ketika anda hendak mengadakan wisata religi ialah Masjid Tiban Turen. Masjid ini memang dikenal banyak orang dan khususnya orang-orang yang berada di Kota Malang, Jawa Timur.

Masjid Tiban ini terletak di daerah Turen, Malang lebih tepatnya di Jalan KH. Wahid Hasyim, Gang Anyar, Desa Sanarejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Masjid ini juga dibangun pertama kalinya oleh KH. Ahmad Baru pada tahun 1976. Masjid ini memang menjadi masjid yang cukup terkenal tidak hanya bagi masyarakat sekitar namun juga masyarakat luar daerah.

Oleh masyarakat sekitar Masjid Tiban Turen disebut sebagai masjid jin atau masjid ajaib. Mengapa bisa disebut dengan julukan demikian? Apakah banyak jin yang beribadah di masjid tersebut? Masjid tersebut sebagai masjid Jin karena banyak masyarakat yang tidak mengetahui proses pembangunan masjid tersebut. Menurut mereka masjid tersebut tiba-tiba ada di lokasi tersebut tanpa ada satupun masyarakat yang mengetahui pembangunan masjid tersebut.

Namun demikian, hal tersebut merupakan pengakuan masyarakat sekitar. Meskipun disebut sebagai masjid Jin, Masjid Tiban ini bukanlah merupakan sebuah masjid yang digunakan oleh umat Islam untuk melaksanakan ibadah, bangunan tersebut juga merupakan pondok pesantren, yang mempunyai nama Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah.

Disebut Masjid Yang Dibangun Jin, Apakah Benar?

Masjid Tiban Turen dikenal sebagai masjid jin karena masjid tersebut menurut pengakuan masyarakat, bahwa tidak ada yang mengetahui proses pembangunan masjid tersebut. Namun demikian, menurut orang yang dalam pondok pesantren tersebut, kabar bahwa masjid tersebut dibangun oleh Jin ternyata tidaklah benar karena masjid tersebut dibangun oleh para santri dan jamaah.

Bantahan tersebut juga bisa ditemukan oleh para pengunjung ketika mereka masuk ke halaman lobi pondok pesantren tersebut. Dengan demikian, isu bahwa masjid ini dibangun oleh jin hanyalah isu semata yang tidak bisa dipertanggungjawabkan beritanya.

Pembangunan Masjid Tiban Turen Malang

Pondok Pesantren tersebut mulai dibangun sekitar tahun 1978 oleh Kyai Ahmad. Bangunan utama pada masjid tersebut sudah mencapai 10 lantai. Adapun lantai pertama hingga lantai 4 digunakan untuk kegiatan santri sedangkan untuk lantai 6 digunakan sebagai ruang untuk keluarga. Sementara itu, lantai 5, 7, dan 8 digunakan oleh para santri, khususnya santriwati untuk mendirikan usaha-usaha kecil seperti toko yang menjual berbagai macam jenis barang yang dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Adapun barang-barang yang dijual ialah jilbab, sarung, sajadah, tasbih dan barang-barang yang lain.

Bangunan yang ada dalam Masjid Tiban Turen tidak hanya itu saja, namun yang unik ialah didalamnya juga terdapat kolam renang yang juga dilengkapi dengan perahu kecil yang dikhususkan untuk para wisatawan. Selain itu, dalam kompleks masjid ajaib tersebut juga ada berbagai jenis binatang yang bisa dilihat oleh para wisatawan, seperti kelinci, monyet, kijang dan aneka jenis burung dan ayam.

Arsitek yang membangun tempat ini bukanlah seorang arsitektur yang belajar di jurusan arsitektur, namun desain dan juga model bangunan Masjid Tiban tersebut merupakan hasil istikharah dari pemilik pondok itu sendiri. Sehingga bangunan tersebut mempunyai sisi arsitektur yang sangat unik yakni perpaduan antara model timur tengah, china, dan arsitektur modern.

Dan yang lebih mengejutkan lagi, pembangunan masjid tersebut juga tidak menggunakan alat-alat berat yang seperti digunakan oleh para kontraktor untuk membangun bangunan dengan jumlah lantai yang banyak. Bangunan tersebut hanya dibangun oleh para santri dan juga para jama'ah yang bergotong royong.

Posted by: tubeltkadal at 07:39 AM | No Comments | Add Comment
Post contains 628 words, total size 6 kb.